Tulisan ini saya buat pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2021 ketika mengantar istri untuk mengikuti tes CPNS.
Melihat kondisi situasi ketika pelaksanaan tes CPNS, sebagian besar pelamar CPNS berasal dari kalangan ekonomi menengah yang seharusnya memiliki banyak kesempatan berkarir selain menjadi PNS. Kita tahu bahwa kalangan ekonomi bawah berpikir untuk segera lulus SMA atau SMK untuk melanjutkan kerja tidak berpikir untuk kuliah. Sedangkan kalangan ekonomi atas berpikir untuk berwirausaha.
Kalangan ekonomi kamu sebenarnya memiliki banyak pilihan untuk bekerja namun banyak yang memilih menjadi PNS karena alasan
Yang pertama mencari aman cara menjadi PNS mendapat gaji rutin setiap bulan dan mendapat pensiun
Kedua pekerjaannya tidak dituntut terlalu berat tidak ada capaian kinerja yang ketat seperti di perusahaan swasta
Gengsi ketika melakukan usaha untuk berjualan seperti yang dilakukan oleh dari kalangan ekonomi bawah.
Kemajuan negara salah satunya dipengaruhi oleh banyaknya orang yang berwirausaha. Misalkan di Singapura atau di Amerika yang mayoritas penduduknya memiliki rekening dana investasi. sedangkan di Indonesia jumlah pemilik rekening dana investasi masih kalah dengan jumlah pegawai negeri yang ada sekarang. Makanya jangan heran apabila ada yang mengatakan jangan berbelanja di xxxx karena nanti keuntungannya akan mengalir ke luar negeri. Ya memang benar karena yang berinvestasi adalah orang dari luar negeri otomatis mereka akan mendapat bagi hasil dari uang yang mereka investasikan. Bayangkan jika kita semua gotong royong melakukan investasi maka keuntungan akan kembali ke masyarakat Indonesia sendiri.
Statistik hasil seleksi CPNS tahun 2019 menunjukkan bahwa universitas yang paling banyak meluluskan alumni Al menjadi PNS adalah universitas terbuka. Hari ini bisa terjadi karena mayoritas formasi CPNS adalah dari formasi Guru terutama paling banyak adalah dari PGSD. Sejak tahun 2000-an jumlah peminat di universitas ke kependidikan melonjak tajam. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan sertifikasi guru. Seorang guru selain menerima gaji pokok juga mendapat tunjangan sertifikasi atau tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok setiap bulan. Belum lagi untuk guru SMA atau SMK yang mendapat tambahan lagi tunjangan TPP dari provinsi sehingga seolah mendapat 3 kali gaji.
Namun seiring ke perubahan kebijakan penghapusan PNS guru menjadi P3K banyak yang kecewa. Padahal seharusnya dalam memilih kuliah atau profesi pilihlah bidang yang sesuai minat dan bakat. Jika kita menekuni bidang kesenian dan bakat maka kita akan bisa yang menjadi yang terbaik pada bidang itu. Jangan kuliah yang ketika lulus orientasinya hanya untuk menjadi PNS, karena jika tidak diterima menjadi PNS kita akan kesulitan mencari tujuan. Beda jika kita kuliah berorientasi pada kemampuan untuk meningkatkan kemampuan minat dan bakat kita maka banyak sekali peluang yang dapat kita coba. Saya sendiri dulu waktu Kuliah ambil pendidikan Fisika karena memang pengen jadi guru fisika, meskipun pada akhirnya menjadi guru IPA tingkat SMP. Teman yang seangkatan yang sukses berkarir di bidang fisika jadi dosen maupun kuliah di luar negeri memang memiliki minat dan bakat pada bidang fisika.