14 March 2012

Kejanggalan dalam film “Negeri 5 Menara”

         Saya menonton film “Negeri 5 Menara” pada tanggal 1 Maret 2012 jam 12.15 WIB. Tayang perdana di Tunjungan 1 Tunjungan Plaza Surabaya. Saya mengamati cerita secara detail, karena saya mengenal lokasi pengambilan gambar yaitu di daerah Ponorogo. Beberapa kejanggalan yang saya dapatkan diantaranya :
  1. Alif bersama bapaknya datang pertama kali ke Pondok Madani dengan mengendarai bus. Ketika hampir sampai di lokasi tujuan yaitu Pondok Madani, mereka menumpang bus PO “Jaya” yang notabene adalah bus asli Ponorogo, tetapi bus yang mereka naiki tersebut melanggar trayek yang seharusnya.
  2. Ketika Alif dan ayahnya tiba di Pondok Madani, mereka lewat gerbang utama dan banyak santri berjalan lalu lalang. Padahal gerbang utama pondok berada di sekitar pemukiman penduduk dan santri dilarang berada di area tersebut.
  3. Percakapan di pondok madani tidak diperbolehkan menggunakan bahasa daerah. Bahasa yang diperbolehkan adalah Inggris dan Arab.
  4. Ketika Baso mengikuti lomba, Alif dan teman – temannya membuat orang2an untuk mendukung Baso. Apakah hal itu diperbolehkan ??? Yang saya tahu hal itu dilarang.
  5. Ketika Alif bersama teman – temannya berlibur ke Bandung, seorang temannya berhenti di depan gedung bioskop sambil memamerkan otot “bisep”nya. Padahal bioskop tersebut bukan di Bandung tetapi bioskop “Apollo” di sebelah timur alun – alun Ponorogo.
  6. Ketika pentas seni, Alif dan temannya membeli es kering di kota Ponorogo. Pulangnya ke pondok mereka memasuki gerbang dari arah timur, padahal kota Ponorogo berada di arah sebelah baratnya gerbang pondok.

No comments:

Post a Comment