Tulisan terinspirasi siang ini ketika melihat orang berwudu di masjid. Teringat sebuah hadist bahwa boros adalah perilaku syaitan. Tanpa kita sadari ternyata kita boros dalam menggunakan air, mungkin karena daerah kita melimpah air bersihnya. Jika air terbatas pastilah kita berhemat.
Di sebuah masjid daerah kota Semarang bahkan menempel sebuah tulisan di tempat wudu "setetes airpun kelak akan dimintai pertanggungjawabannya". Tulisan ini mengingatkan agar hemat dalam menggunakan air. Bukalah kran secukupnya bukan semaksimal mungkin. Dalam berwudu pun sunah membasuh 3x, jika lebih hukumnya makruh, wajibnya hanya satu kali.
Perilaku boros dalam menggunakan air wudu juga disebabkan sistem instalasi air. Dengan konsep fisika sederhana, para tukang sebenarnya juga bisa membuat kran wudu yang aliran air konstan, secukupnya untuk wudu. Namun tidak saat ini di kebanyakan masjid, ketika yang wudu sedikit kran air sangat kencang, ketika banyak yang berwudu aliran air sangat kecil bahkan kurang merata ketik digunakan berwudu.
Selain itu terkait rukun wudu, banyak juga yang ternyata rukunnya kurang sempurna. Marilah pelajari lagi tata cara wudu yang benar dari orang yang lebih ahli. Bukan dari internet atau buku. Sesuai pedoman tata cara mencari ilmu salah satu rukunnya yaitu ada guru.
No comments:
Post a Comment