Berhentilah makan sebelum kenyang. Kata dari hadist ini ternyata dapat
dijadikan pedoman untuk memperpanjang umur. Pasalnya, makan terlalu kenyang
menuai risiko terhadap beberapa gangguan kesehatan. Beberapa ulasan singkatnya
sebagai berikut :
- Belajar dari penduduk yang panjang umur, selain gaya hidupnya sederhana, porsi makannya pun di bawah orang rata-rata. Kadang-kadang berpuasa. Dalam hal makan, mereka mengenal hukum dua per tiga, yakni berhenti makan setelah dua per tigat kenyang. Sepertiga lambung untuk makanan, sepertiga lambung untuk minum, dan sepertinganya untuk udara.
- Makan tiga kali sehari lebih sebagai budaya. Apalagi bagi mahasiswa yang terbiasa makan dua kali sehari dengan PK (Porsi Kuli). Makan sebaiknya sedikit-dikit tetapi sering, misal dibuat lima kali dalam sehari. Selain berfungsi menjaga gula dalam darah, energi tubuh pun senantiasa stabil sepanjang hari. Pasalnya, porsi kecil mengurangi kepenuhan dan ekses kelebihan ampas metabolisme. Tapi hal ini masih sulit saya lakukan, untuk saat ini sudah terbiasa makan 3 kali sehari dikarenakan berbagai alasan.
- Secara tak langsung, akan terhindar dari risiko kelebihan kalori sehingga menekan risiko penyakit jantung dan diabetes. Makan berlebihan, stres bagi jantung. Sekarang jumlah penderita diabetes mellitus di Indonesia meningkat tajam, dikarenakan kemakmuran dan gaya hidup yang menganggap belum makan jika belum makan nasi beras.
- Bila lambung terlampau mengembang saat makan terlampau banyak, akan menekan aorta dan pembuluh darah perut atas. Sekat rongga badan terdesak, sehingga mengganggu pergerakan paru-paru dan jantung.
"Lebih sedikit porsi makan,
lebih panjang umur. Motor mesin tubuh perlu jeda,"
kata ahli gizi ternama Clive
McCay.
Baca Juga : Adab Makan dalam Islam berdasar Hadist.pdf
Sumber : okezone dan lain - lain
No comments:
Post a Comment