Mondial Education Semarang

Rabu, 9 Oktober 2013

Hari ini saya mendapat tugas mendadak untuk menggantikan rekan mengajar olimpiade sains di Mondial Education Semarang. Sekolah elit setara SD dengan pengantar full english. Saya mengajar kelas olimpiade sains untuk persiapan siswa mengikuti ajang lomba olimpiade sains. Guru yang mengajar sains Mr. Catur ternyata memiliki latar belakang pendidikan dari jurusan bahasa inggris. Untuk itulah mengapa sekolah tersebut bekerja sama dengan lembaga Genio Institute. 

Ketika mengajar disini saya dipanggir mister, karena siswa biasa memanggil pak dengan mister dan ibu dengan miss. Ketika guru kelas mengajar mengunakan bahasa inggris, maka saya mengajar sains dengan bahasa indonesia sesuai instruksi dan permintaan. Nah inilah kesulitannya, ketika saya jelaskan menggunakan bahasa indonesia mereka ada yang mengalami kesulitan. Salah satunya adalah Patrick, yang ayahnya orang inggris dan di rumah biasa berbahasa inggris.

Patrick harus saya jelaskan menggunakan bahasa inggris agar paham materi. Saya bahkan kalah lancar dalam berbahasa inggris percakapan sehari-hari, karena kebiasaan mereka di sekolah adalah full english setiap hari pagi sampai sore. Ada salah satu siswa yang sangat menonjol bernama Bryan yang merupakan Chinese. Dia paling siap untuk ikut dalam ajang olimpiade sains.

Pengalaman saya ketika berda di sekolah swasta unggulan di kota Semarang, mayoritas tenaga pendidik bukan berasal dari mahasiswa program studi kependidikan, namun dari berbagai macam bidang. Yang dituntut adalah kemampuan dan profesionalitas. Seandainya rekruitmen CPNS Guru seperti ini, maka dunia pendidikan di Indonesia bisa maju.