Muh. Syukri
Ahsani (4201409034)
FMIPA
Universitas Negeri Semarang
Abstrak : Pembenahan Istilah
Kecepatan dan Kelajuan di Indonesia Menurut Konsep Fisika
Artikel
ini menjelaskan tentang istilah kecepatan dan kelajuan yang penggunaannya di
Indonesia masih belum sesuai konsep. Penggunaan kedua istilah tersebut harusnya
sesuai dengan konsep dalam fisika. Ironisnya, siswa dan orang yang selalu
bergelut di dunia fisika sendiri masih kurang tepat dalam menggunakan kedua
istilah tersebut. Penggunaan bahasa
daerah juga ikut membuat konsep kecepatan dan kelajuan menjadi rancu karena
tidak ada padanan kedua kata tersebut dalam tiap bahasa daerah. Kecepatan (velocity) memiliki dua hal,
yaitu besar dan arah, sedangkan kelajuan (speed) tidak memiliki arah tetapi hanya memiliki besar. Secara internasional, penggunaan istilah kecepatan atau velocity dan kelajuan atau speed sudah sesuai dengan konsep. Hal ini terlihat
jika kita mengamati tayangan siaran langsung MotoGP, F1, atau piala dunia sepak
bola. Untuk melakukan pembenahan konsep kecepatan dan kelajuan, perlu
koordinasi dari berbagai pihak. Dimulai dari guru fisika, siswa, mahasiswa, wartawan
dan editor media massa, dan masyarakat umum.
Kata Kunci : Konsep Fisika, Kecepatan,
Kelajuan
PENDAHULUAN
Pelajaran fisika merupakan
salah satu mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan SMP dan SMA di
Indonesia. Fisika merupakan bagian dari sains yang mempelajari fenomena dan
gejala alam secara empiris, logis, sistematis dan rasional yang melibatkan
proses dan sikap ilmiah. Dan salah satu pokok bahasan mata
pelajaran fisika di kelas VII SMP adalah tentang kecepatan dan kelajuan.
Menurut Alexander San
Lohat (2008), dalam percakaan sehari-hari kata kecepatan (velocity)
sering dirancukan penggunaannya dengan kata kelajuan (speed). Pada fisika, ada
perbedaan yang jelas antara kecepatan dan
kelajuan. Kecepatan memiliki dua hal, yaitu besar dan arah, sedangkan
kelajuan hanya memiliki
besar tetapi tidak memiliki arah.
Selain kecepatan dan kelajuan, dalam
kehidupan sehari-hari sering juga dianggap sama antara jarak dan perpindahan. Bila suatu benda bergerak,
jarak menyatakan panjang lintasannya yang
ditempuh benda selama geraknya, sedangkan perpindahan menyatakan perbedaan posisi akhir benda dibandingkan posisi
awalnya.
Penggunaan istilah
kecepatan dan kelajuan yang kurang tepat
jika dibiarkan akan merusak konsep fisika tentang kinematika. Padahal istilah
kecepatan dan kelajuan memiliki perbedaan.
Tujuan dari penulisan
artikel ini selain untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah umum Bahasa Indonesia semester 3
tahun ajaran 2010/2011, juga
bertujuan untuk menggugah pembaca agar melakukan pembenahan penggunaan istilah
kecepatan dan kelajuan dalam masyarakat Indonesia.
Penulisan artikel ini bermanfaat
untuk mengetahui perbedaan antara
kecepatan dan kelajuan agar kelak penggunaan kata tersebut bisa tepat. Selain
itu pembaca juga mengetahui solusi dalam membenahi kesalahan penggunaan istilah
tersebut pada masyarakat.
KECEPATAN DAN KELAJUAN
Pengertian
Istilah kecepatan dan kelajuan merupakan
istilah terjemahan dari bahasa inggris. Kata “velocity” diterjemahkan
menjadi “kecepatan”, sedangkan “speed” diterjemahkan menjadi “kelajuan”
(Bob Foster, 2007 : 12).
Menurut Tipler (2001), Ke-lajuan termasuk besaran
skalar (besaran skalar = besaran yang hanya mem-punyai besar saja). Untuk menyatakan
laju atau kelajuan suatu benda, kita tidak membutuhkan arah. Sebaliknya,
kecepatan termasuk besaran vektor (besaran vektor = besaran yang mem-punyai besar dan arah).
Ketika menyatakan kecepatan, kita perlu menyertakan besar dan arah.
”Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 20 km/jam”.
Benar atau salah pernyataan ini?
Jika
yang dimaksudkan adalah kecepatan, maka perlu disertakan arah gerak mobil tersebut. Arah gerak mobil bisa
dinyatakan dalam sudut, arah mata angin (utara, timur, selatan, barat) atau dengan menggunakan kata ke atas atau ke bawah.
Pernyataan di atas bisa diubah
seperti ini : ”mobil
itu bergerak ke utara dengan kecepatan 20 km/jam” atau ”mobil itu bergerak
dengan kecepatan 20
km/jam ke arah utara”.
Kelajuan
dan kelajuan sesaat memiliki makna yang sama. Ketika
menyebutkan kata kelajuan, yang kita
maksudkan sebenarnya kelajuan sesaat. Kelajuan atau kelajuan sesaat merupakan
perbandingan antara
jarak yang sangat kecil dengan
selang waktu yang sangat singkat. Sebaliknya
kelajuan rata-rata merupakan perbandingan antara jarak tempuh total dengan selang waktu total yang diperlukan untuk
menempuh jarak tersebut (Alexander
San Lohat, 2008).
Kecepatan
dan kecepatan sesaat memiliki makna yang sama. Ketika menyebutkan kata
kecepatan, yang
kita maksudkan sebenarnya kecepatan sesaat. Kecepatan atau kecepatan sesaat
merupakan perbandingan
antara Perpindahan yang
sangat kecil dengan selang waktu yang sangat singkat. Sebaliknya kecepatan rata - rata
merupakan perbandingan antara perpindahan
total dengan selang waktu
total selama terjadi perpindahan (David Halliday, 1994 : 34).
KESALAHAN PENGGUNAAN ISTILAH KECEPATAN DAN KELAJUAN DI
MEDIA MASSA
Kesalahan penggunaan istilah kecepatan dan kelajuan
terjadi di berbagai kalangan, termasuk di media massa dan berita.
Sebuah kalimat yang
saya kutip dari situs berita online adalah sebagai berikut. “Bus dengan
kecepatan 80 km/jam tersebut menabrak seorang pengendara motor” (news.okezone.com). Penggunaan istilah
kecepatan perlu disertakan arah gerak bus
tersebut. Arah gerak bus
bisa dinyatakan dalam sudut, arah mata angin (utara, timur, selatan, barat). Ketika menabrak motor, maka
selain memiliki kelajuan haruslah memiliki arah.
Ada lagi kesalahan penggunaan istilah kecepatan di
dalam sebuah soal fisika. “Sebuah
mobil bergerak dengan kecepatan 20 km/jam selama 30 menit. Berapakah
jarak yang ditempuh mobil?” (http//:www.gurumuda.com).
Sekali
lagi perlu ditekankan bahwa penggunaan istilah kecepatan perlu menyertakan arah
gerak. Soal tersebut menjadi benar bila kata kecepatan diganti dengan kelajuan.
“Sebuah
mobil bergerak dengan kelajuan 20 km/jam selama 30 menit.
Berapakah jarak yang ditempuh mobil?”.
Secara internasional,
pengguna-an istilah kecepatan atau velocity dan kelajuan atau speed sudah sesuai dengan
konsep. Ketika seorang pembalap menjadi juara seri lomba F1 atau MotoGP, pada
bagian bawah layar televisi muncul data selama perlombaan seperti, distance
(jarak tempuh lomba) dan average speed (kelajuan rata - rata).
Kenapa menggunakan kata speed? Karena speed tidak
memiliki arah. Tahukah anda bahwa selama perlombaan balap F1 dan MotoGP,
kecepatan rata – rata mobil adalah 0 km/jam? Menurut konsep fisika, kecepatan diukur dari titik
awal sampai titik akhir. Padahal titik awal lomba sama dengan titik akhir lomba
karena balapan tersebut mengitari sebuah sirkuit. (www.gurumuda.com)
UPAYA MENGATASI KESALAH-AN PENGGUNAAN ISTILAH
KECEPATAN DAN KELAJUAN
Kesalahan penggunaan istilah kecepatan dan kelajuan
dapat diminamalisasi. Langkah untuk meminimalisasi dan melakukan pembenahan
konsep istilah tersebut antara lain :
1. Pemahaman tentang konsep kecepatan dan kelajuan harus melekat kuat
terutama untuk guru fisika.
2. Pembelajaran konsep kecepatan dan kelajuan tidak hanya mengambil dari
buku paket pegangan siswa, tetapi siswa perlu diberi contoh nyata kesalahan
penggunaan kata tersebut di masyarakat dan media massa.
3. Editor dan wartawan media massa hendaknya menulis berita tidak hanya
berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang sesuai EYD, tetapi juga harus
memperhatikan kaidah keilmuan lain. Terutama penggunaan istilah kecepatan dan
kelajuan harus sesuai konsep fisika.
PENUTUP
Dalam Fisika, ada perbedaan yang
jelas antara kecepatan (velocity) dan kelajuan (speed). Kecepatan memiliki dua
hal, yaitu besar dan arah, sedangkan kelajuan hanya memiliki besar tetapi tidak memiliki
arah.
Dalam
melakukan pembenahan konsep istilah kecepatan dan kelajuan, diperlukan dukungan
dari guru untuk menamkan konsep yang kuat terhadap para siswa. Selain itu
diharapkan para wartawan dan editor media massa agar menulis berita tidak hanya
menulis sesuai kaidah bahasa Indonesia, tetapi juga harus sesuai dengan kaidah
ilmu lain.
DAFTAR PUSTAKA
Foster, Bob. 2007. Fisika untuk kelas IX SMA. Jakarta :
Erlangga.
Halliday, David. 1994. Fisika. Jakarta : Erlangga.
http://id.wikipedia.org.
Kecepatan. Diunduh tanggal 28
Desember 2010.
http://news.okezone.com.
18 September 2009. Melaju Kencang, Bus Harapan Jaya Terbalik. Diunduh
tanggal 28 Desember 2010.
http://www.gurumuda.com.
Kelajuan, Kecepatan dan Percepatan. Diunduh
27 tanggal Desember 2010.
San
Lohat, Alexander. Kelajuan, Kecepatan dan
Percepatan. http://www.gurumuda.com/kelajuan-kecepatan-percepatan.html
diunduh tanggal 31 Desember 2010
Tipler, Paul. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga.
Download artikel ini klik di sini.
No comments:
Post a Comment